Monday, March 12, 2012

07 : Tafsir Al - Aisar



Tafsir Al-Qur’an ditulis untuk menjelaskan makna dan maksud ayat didalamnya sehingga kaum muslimin dapat mengambil pelajarannya darinya. Tafsir Al-Aisar adalah salah satu kitab tafsir didalam dunia Islam dari sekian banyak kitab-kitab tafsir yang ada.

Ditulis seorang ulama dari Madinah, Syaikh Abu Bakar Jabir Al Jazairi- hafidhahullah-, yang berupaya menafsirkan Al-Qur’an sesuai pemahaman Salafush Shalih, suatu kitab tafsir yang diharapkan memudahkan kaum muslimin dalam memahami ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Qur’an. Disusun dengan metode khusus:

1.       menjelaskan erti kata per kata dari ayat secara literal
2.       menafsirkan ayat secara global dengan menghubungkan ayat satu dengan ayat lainnya, dan dengan hadits Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, perkataan para Shahabat -radliallohu anhu- dan kata-kata hikmah.
3.       diakhiri untuk setiap ayat-ayat penafsiran dengan pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari ayat tersebut.

Diantara Keistimewaan Kitab Tafsir ini :

1.       berukuran sedang, tidak terlalu ringkas yang dapat mengurangkan pemahaman dan tidak terlalu panjang sehingga membuatkan pembaca merasa bosan.
2.       mengikuti manhaj Salaf dalam masalah Aqidah, Asma’ dan  Shifat

3.       Konsisten untuk tidak keluar dari empat madzab dalam masalah-masalah fiqih

4.       Bersih dari tafsir Israilliyat, baik yang shahih mahupun yang lemah, kecuali yang menjadi tuntunan pemahaman ayat, dan memang diperbolehkan untuk meriwayatkannya.

5.       menyertakan perbezaan-perbezaan pendapat dalam penafsiran

6.       Mengikuti pendapat yang dikuatkan oleh Al Imam Al Mufasir Ibnu Jarir Ath Thabari -rahimahullah- dalam kitab tafsirnya, jika terdapat perbezaan penafsiran oleh para ulama tafsir.

7.       Menjauhkan tafsir ini dari masalah-masalah tata bahasa, balaghah, dan bentuk-bentuk argumen bahasa.

8.       Tidak menyentuh qiraat kecuali hanya pada ayat-ayat tertentu dan memang perlu

9.       Mencukupkan pada hadits shahih dan hasan saja.

10.    tafsir ini tidak memaparkan banyaknya perbezaan penafsiran, namun komitmen dengan makna yang rajih/kuat, yang banyak dipakai oleh para mufassirin dari kalangan Salafush Shalih, dengan tujuan untuk menyatukan muslimin dalam satu pemikiran Islam yang terpadu, benar dan lurus.

11.    memudahkan muslimin untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an dan menjauhkan dari pengamalan yang sekedar wacana dan perdebatan.


No comments:

Post a Comment